Sunday 16 July 2017

Beberapa Pandangan Mengenai Kematian


Beberapa Pandangan Mengenai Kematian

“Sesungguhnya mati adalah janji yang ditepati. Kematian itu berdiri bagai kolom-kolom cahaya antara ranjang di mana ia berbaring dengan jarak tak terjangkau”.


Apabila engkau dengan sungguh hati menangkap hakikat kematian, bukalah hatimu selebar-lebarnya untuk wujud kehidupan, sebab kehidupan dan kematian adalah satu, sebagaimana sungai dan lautan adalah satu”.
Khalil Gibran

Membaca judulnya saja, pembaca akan menerka-nerka apa maksud penulis menyampaikan ini.
Tidak ada hal besar yang membuat saya menulis ini, tulisan ini sudah saya tulis sejak tahun 2015, dalam suatu perziarahan singkat saya.

Pemahaman Kematian dari beberapa sudut pandang.

Kematian adalah akhir dari kehidupan, ketiadaan nyawa dalam organisme biologis. Setelah kematian, tubuh makhluk hidup mengalami pembusukan. Bagaimanakah rasa kematian? Dapat saja dikatakan bahwa kematian itu sebagai suatu hal yang menyenangkan, atau bahkan hal yang paling mengerikan. "When life ends, the mistery of life begins".
Orang akan memulai hidup kekal setelah kematian. Kematian itu misteri yang tak terpecahkan, yang dapat kita lakukan sekarang hanyalah berbuat kebaikan. Serta apa yang diperintahkan dalam ajaran yang diimani, agar mendapatkan kehidupan kekal itu.

Mati menurut Al-Quran, adalah terpisahnya ruh dari jasad, sementara Hidup adalah bertemunya ruh dengan jasad. Kita mengalami saat terpisahnya ruh dari jasad sebanyak dua kali dan mengalami pertemuan Ruh dengan jasad sebanyak dua kali pula. Terpisahnya ruh dari jasad untuk pertama kali adalah ketika kita masih berada dialam ruh, ini adalah saat mati yang pertama. Seluruh ruh manusia ketika itu belum memiliki jasad.

Pada saat hidup yang kedua, Allah menciptakan jasad yang baru dihari berbangkit, jasad baru itu akan hidup setelah Allah memasukan ruh yang selama ini disimpan dialam barzakh kedalam tubuh tersebut. Kehidupan yang kedua ini adalah kehidupan yang abadi, tidak ada lagi kematian atau perpisahan antara ruh dengan jasad sesudah itu.
Proses hidup dan mati diatas ternyata yang mengalami kematian dan musnah hanyalah jasad, sedangkan ruh tidak pernah mengalami kematian dan musnah. Ruh tetap hidup selamanya, ia hanya berpindah tempat, mulai dari alam ruh, alam Dunia, alam Barzakh dan terakhir dialam Akhirat.

Dalam Kejadian 2:7 menjelaskan bahwa manusia itu berasal dari debu, lalu diberi nafas hidup oleh Allah.
Dan tentang kematian ditulis pada Kejadian 3:19 Kematian, pada akhir kehidupan, manusia akan kembali menjadi debu, tetapi rohnya akan kembali kepada Allah, Sang Penciptanya, lihatlah roh tidak mati. dan tertulis dalam Pengkhotbah 12:7 Dari debu kembali menjadi tanah seperti semula, dan roh kembali kepada Allah yang mengaruniakannya.

Spirago-Clarke, pengarang buku The Catechism Explained-An Exhaustive Explanation of the Catholic Religion, menyebutkan bahwa segera setelah kematian, maka jiwa kita akan diadili, yang disebut  Particular Judgment atau Pengadilan Khusus. Pengajaran ini selaras dengan ajaran St. Agustinus, yang mengatakan ‘Begitu jiwa meninggalkan tubuh, maka jiwa tersebut diadili’. Juga seperti yang dinyatakan dalam Alkitab, pada kisah yang dialami oleh Lazarus dan orang kaya itu setelah kematian mereka,  Luk 16:16-31. Demikian pula Rasul Paulus mengajarkan, manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi.”Maka di saat kematian kita akan diminta pertanggungan jawab atas urusan kita.  Tuhan sendiri telah mengajarkan bahwa gaji pekerja tidak boleh ditunda, maka Ia sendiri pasti memenuhi peraturan tersebut, dan Ia akan memberi penghargaan kepada mereka yang telah melakukan tugasnya di dunia dengan setia seturut perintah-perintah-Nya. St. Ambrosius : ‘Kematian adalah penghargaan perbuatan baik, mahkota dari panen’.”
Umat Katolik menyadari bahwa Tuhan Yesus akan duduk sebagai Hakim, seperti yang sudah IA sampaikan pada Malam Perjamuan Terakhir, Yesus berjanji kepada para rasul-Nya untuk datang kembali setelah kenaikan-Nya ke surga dan untuk membawa mereka kepada diri-Nya, yang bisa dibaca pada Yoh 14:3.

Roh manusia yang meninggal tidak tinggal 40 hari di bumi, namun langsung diadili oleh Yesus, dalam Pengadilan Khusus, yaitu pengadilan khusus pribadi orang tersebut.

Pada beberapa pada riwayat hidup para Orang Kudus, dan kaum mistik yang kita kenal di Gereja Katolik, mereka mendapat pengalaman dikunjungi oleh jiwa-jiwa yang ada di Api Penyucian yang memohon doa dari mereka, agar jiwa-jiwa ini dapat segera beralih ke surga. Padre Pio dan Maria Simma adalah contoh dari mereka yang pernah dikunjungi oleh para jiwa di Api Penyucian tersebut suatu kondisi’pemurnian jiwa.



Budha mendefinisikan bahwa kematian atau kepadaman unsur-unsur batiniah dan jasmaniah pada tiap-tiap saat akhir (bhanga).

Kematian pada dasarnya diakibatkan oleh empat macam sebab, yaitu habisnya usia (Ă¢yukkhaya), akibat perbuatan penyebab kelahiran serta perbuatan pendukung (kammakkhaya), akibat perbuatan (ubhayakkhaya), atau terputus oleh kecelakaan, bencana atau malapetaka (upacchedaka)
Empat sebab kematian ini dapat diumpamakan seperti empat sebab kepadaman pelita, yaitu karena habisnya sumbu, habisnya bahan bakar, habisnya sumbu serta bahan bakar dan karena tertiup angin.


Umat Hindu mempercayai bahwa penjelmaan dan kematian adalah sebagai pandangan jiwa beralih daripada satu badan ke satu laluan untuk mencapai Nirwana, yaitu syurga. Kematian adalah satu peristiwa yang menyedihkan. Manakala sami-sami Hindu menekankan pengebumian adalah satu penghormatan dan tanda peringatan kepada si mati. Masyarakat Hindu membakar mayat mereka, percaya bahawa pembakaran satu mayat menandakan pembebasan semangat dan api adalah mewakili shiva, yaitu dewa pemusnah.

Semoga tulisan singkat ini, membantu kita lebih memahami tentang makna sebuah kematian.

Salam
Maria Goretty Nereng


Thursday 12 March 2015

Mampukah Aku Mengandalkan Tuhan Semata


Mampukah aku mengandalkan Tuhan semata ?
Saat ombak dan angin menghadangku didepan

Pada hari ke 23 masa puasa prapaskah, setengah waktu dari yang ditetapkan..... sebuah permasalahan datang....

Kendaraan yang kukirim lewat kapal, yang sedianya tiba pada waktu yang telah ditentukan, ternyata tak tentu rimba keberadaannya, tidak tiba di pelabuhan yang dituju, tidak ada di pelabuhan sebelumnya, dan semua pihak yang terkait telah dicoba untuk  dihubungi, tetapi semua tak memberi jawaban yang pasti.

Kekhawatiran ku sungguh semakin memuncak, apalagi kendaraan itu bukan barang murah dan kami sudah berada jauh dari daerah pengiriman tersebut, keterbatasan waktu, tempat membuat rasa frustasi semakin menjadi jadi, dan juga dalam kendaraan itu ada banyak barang berharga yang ikut dikirim.

Berbagai pertanyaan timbul, dimana mobil itu saat ini, dibawya kemana saja, apakah si pembawa tidak mengutak atik isi barang tersebut, apakah mereka mengisi bahan bakar yang dibeli di pom bensin tidak membeli eceran, karena itu berarti akan diisi dengan bahan campuran....oooo hati ku kian panas dan ingin marah, ingin bercerita, tapi kemana, benar-benar terjebak dalam suatu kondisi yang sangat menyakitkan hati, yang tak menentu.

Satu satunya yang mampu ku lakukan pertama adalah berdoa, mohon ketenangan, mencoba tetap bersyukur, mendoakan semua pihak yang terlibat.

Seperti biasa dilayar handphone , di group whatsap cancer survivor ,  sering dikirim banyak gambar dan kata-kata motivasi, 
Hari itu ibu Ester, salah seorang anggota group mengirimkan tulisan indah, yang akhirnya membuat sanggup bertahan, dan menuliskan kisah ini.

begini tulisan motivasi itu,

Jika kita sudah menyerahkan
permasalahan kita
kedalam Tangan Tuhan
usahakan untuk tidak di pikirkan lagi.
Jika kita masih saja kuatir, berarti
kita meragukan kuasa Tuhan.
ANDALKAN TUHAN saudaraku,
biarkan DIA menyelesaikan masalah mu.
DIALAH kekuatan kita, dan hanya
DIA yang dapat memeberikan
jalan keluar yang terbaik.

Kucoba untuk merenungi, memaknai kata-kata ini, sungguh kutahu Allah mencoba menenangkan aku.
Namun tak semudah yang kalian duga untuk menerapkan nya, terlebih bila kita yang berada di posisi yang kehilangan itu.
Setiap saat aku teringat kendaraan tersebut, hatiku mulai geram, dan pertanyaan-pertanyaan tersebut diatas terus melintas dalam benakku, dan kucoba untuk  mengandalkan Tuhan, dan terus menerus aku berada dalam pergumulan itu.
Sepanjang malam dan sepanjang hari berikutnya aku mencoba mengatasinya dengan mengatakan pada diriku sendiri....Andalkan Tuhan Semata....

Puji Tuhan, dalam waktu singkat, titik terang menjadi nyata, persoalan semakin jelas, waktu bergulir akhirnya kendaraan bisa berada dengan selamat di tangan orang yang bisa kupercaya, walaupun saat ini kendaraan belum berada ditanganku, sedang dalam perjalanan, tetapi aku tahu beberapa hari kedepan ia akan tiba dengan selamat.

Semoga kisah ini , menginspirasi kita bersama, semakin menguatkan iman keyakinan kita akan Allah yang sungguh luar biasa.

Wednesday 4 February 2015

Selalu Ada Allah yang berjaga Bagimu



Selalu ada Allah yang berjaga bagimu

Selalu ada Allah yang berjaga bagimu
Aku tak menyangka bahwa benar -benar nyata dalam menjagaku.....
siapa aku ini....sehingga ia senantiasa memeliharaku.
Bukan aku tak percaya .....tetapi aku bukanlah siapa siapa.

namun selalu saja dengan sengaja....Bapa ingin menyapaku.

karena suatu kondisi endometriosis, berkaitan ca mammae, maka dokter pertama, mengirimkan ke seorang dokter obsgyn dan penyakit kandungan, termasuk onkologi....kira kira begitulah.
dokter pertama , mengatakan ini dokter yang baik, idealis, dan saya memang selalu percaya apa yang terjadi tentu sudah seizin Nya.

Hari bedah sudah ditentukan, sebelumnya saya sudah  mempersiapkan terlalu sempurna, menolak pelayan suster diawal, ternyata ini kemudian menimbulkan masalah serius pada tubuhku, toh ku pikir...ini alatku, yang sdh ku pakai sekian lama ini.

operasi berjalan lancar, tapi sayang hari kedua paska bedah, aku mengalami demam tinggi, dalam masa observasi yang cukup ribet, 
hari kelima baru ditemukan penyebabnya,
tapi dengan cara yang kurang mengenakkan, diawali dengan lambatnya pelayananku sementara suhu tubuh meningkat hingga 38.9.

tentu saja saya sangat kecewa dengan pelayanan ini, 
bermula dengan menelpon customer service, saya melaporkan dan mengorek kondisi mereka, agar saya tahu kepada siapa saya bisa menumpahkan kekesalan ini.

dan saya tidak mungkin mengumbar kemarahan, hanya ketegasan yang saya sampaikan.
singkat cerita setelah dokter jaga membaca hasil lab....maka saya dipersiapkan obat.
dalam pada itu saya contak dokter kedua saya...tidak ada maksud apa-apa...memastikan saja.

dokter saja memberikan obat oral, sementara suster senior sdh siap dengan jarum infus....
tusukan pertama, dan selalu ditusukkan di tangan kiri saya, darah gak mau keluar

suster sudah takut juga, saya sebenarnya tidak mengijinkan tangan saya salah ditusuk oleh suster, saya bilang istirahat lah sebentar saya bilang.

ternyata mereka memanggil suster dari lantai lain...dan lewat pemilihan lama, kepedihan yang teramat sangat, gagal....saya tidak mau marah....nda apa apa, selalu ada sebab kenapa ini terjadi nanti kita coba lagi.

lalu saya tanya...ini obat apa antibiotika, lah dokter kedua saya minta antibiotika oral....siapa yang suruh, mereka mengaku diperintahkan dokter jaga, saya perlihatkan message dari dokter saya....akhirnya kami kembali ke oral.
Luar biasa bagi saya.
Bapa tidak mengijinkan itu terjadi dalam tubuh ku, Dia membiarkan pekerjaan yang biasanya selalu mulus, menjadi gagal, padahal, beberapa hari sebelumnya saya baik baik saja diinfus kala pembedahan.

Terimakasih Bapa.....saya melihat sekali lagi Engkau tetap setia menjaga ku, sementara aku, tidak selalu setia padamu.

Kasihan suster suster pada takut, saya tetap kirimkan mereka buah, untuk menetralisir ketakutan mereka, sampai saat saya menulis ini, mereka tidak berani ketemu saya, mereka mengirim suster laki laki....

Saya selalu Percaya Rencana Bapa, meskipun rumit, tapi untuk kebaikan kita bersama. Obat yang jelas berbeda telah diberikan yang tepat bagiku.

Semoga kisah ini menginspirasi kita semua.



Thursday 29 January 2015

Thursday 15 January 2015

Samantha n Friends
Komunitas Peduli Kanker Balikpapan


suatu komunitas peduli kanker yang ada di balikpapan,
membantu masyarakat untuk lebih jauh memahami tentang kanker
komunitas ini tidak berjalan dengan cepat, berjalan perlahan seirama nafas para survivor
mengapa demikian ?
selain karena pelaku dan pelaksananya adalah para survivor
sehingga memiliki banyak keterbatasan....

bukan prestasi yang dikejar
tetapi adalan pelayanan kepada masyarakat
kunjungan kepada mereka yang menderita dan terluka.
bukan sorotan media, tetapi perhatian dan sentuhan...

banyak penderita ca yang terdiam dalam ketidaktahuan
mengalami banyak masalah
maka perlu ada pendampingan
untuk itulah samantha ada

bila anda tergerak hati untuk bersama kita memberikan pelayanan
kami menunggu kedatangan ibu bapak
bersama saya Maria Go - 08195568866
atau ibu Evy ketua Samantha.





Wednesday 5 March 2014

Jeda....

....jeda.....
jeda dalam kehidupan ku....
tidak ada waktu yang keliru....
tidak ada waktu yang salah....
tidak ada waktu yang tidak tepat
semua diizinkan Allah untuk berlalu dalam hidupku

setelah melewati "badai" yang manusia sering ungkapkan
aku kian mampu berterimakasih
banyak hal baru, berguna, yang kudapati seperti persahabatan dengan  teman teman baru, perbaikan kerohanian kehidupan pribadiku, dan menuju masa depan yang jauh lebih baik.

 jeda....
Tuhan membiarkan ku beristirahat sejenak
karena DIA ingin mengisi atau menambah sesuatu dalam hidupku
tidak hanya bagiku, tapi bagi keluarga, orang orang disekitarku, dan orang orang yang akan ku jumpai berikutnya.




Saturday 20 November 2010

Ucapan Terimakasih dan rasa syukur ku , kepada semua pihak yang telah membantu hingga semua ini berjalan dengan mudah dan lancar.


1. Keluarga yang sangat luar biasa membantu mendoakan, memberikan support tak terhingga, membuatku tetap kuat berdiri menghadapi semuanya, suami dan anak anak, Seluruh keluarga besarku, Mama, Mami, adik adik dan para ponakan, saudara sepupu, teman teman organisasi Wanita Katolik RI, Persekutuan Dayak Kalimantan Timur, teman temang Lingkungan St Agustinus BB, Pastor dan teman teman di Gereja katolik St Petrus & Paulus, St Theresia, St Klemens, baik yang terlibat secara langsung, maupun yang selalu mendoakan ku dari jarak jauh, senantiasa dari waktu ke waktu. teman - teman Alumnirk Balikpapan.


2. Total Indonesie , Balikpapan, Jakarta, yang telah mendukung penuh semua biaya pengobatan yang menghabiskan begitu banyak biaya, Dr Susanto, Dr Rohadi dan segenap perawat dan karyawan , yang sangat membantu melancarkan kemudahannya, memberikan support , moril, nasehat.


3. PT Sunlife Financial Indonesia, Pimpinan dan karyawan...Bpk Harjanto T, Benny Hersussatio, yang memberikan kemudahan dalam mengatur waktu , ketika harus menjalankan terapi ini.
juga membantu kelancaran klaim CCR


4. Dr Walta Gautama, dan seluruh dokter yang membantu sejak proses berlangsung , perawat perawat, baik yang berada di RS Keluarga Mitra Kelapa Gading Jakarta, RS Kanker Dharmais, RS Pertamina Pusat, RSCM Jakarta,


5. Teman - teman YKI, CISC, bersama mereka aku tetap kuat dari waktu kewaktu.


6. beberapa nama - nama yang sudah kusebutkan dalam kisah ku...

semua orang yang kutemui sebelum dan sesudah semua ini, semua adalah rencana Nya, kita semua dipanggil untuk terlibat dalam proses Kasih Nya....
mari bersyukur selalu kepada Allah Bapa... karena kita dipakai untuk menjadi bagian dari Rencana Nya.



...ucapan ini akan di edit terus menerus, mengingat banyak nama yang mungkin akan terlewat.
Sepucuk Surat untuk seorang sahabat
by Retty Nereng on Sunday, June 13, 2010 at 2:05pm

Mas ....
Kalau Ticket ku sudah siap di issued, mungkin aku harus segera pulang.
Sebenarnya aku berharap, juga kalau boleh meminta aku ingin tinggal beberapa waktu menemani anak anak bertumbuh, mendampingi mereka, mengantar mereka hingga tuntas pekerjaan utama ku sebagai seorang ibu.

Setiap kita memegang satu Ticket untuk Pulang, Tampaknya menjelang jam keberangkatan pesawatku kita bertemu, aku senang bertemu dengan mu, banyak hal yang bisa kupelajari , sesuatu yang bijaksana, sesuatu yang berbudi luhur, nilai nilai kehidupan yang sudah lama terselip dalam perjalanan hidupku, kehadiran mas , seperti mengantarkan barang - barang yang hampir tertinggal, karena dirumah nanti aku akan ditanyakan, mana - mana semua yang dulu diberikan padaku, tertinggal dimana ?

Kemarin , ketika aku mengantar pulang teman ku, aku berbisik kepadanya" selamat jalan teman...kalau kau ketemu dengan Bapa disana, tolong sampaikan..aku masih perlu beberapa waktu lagi untuk anak - anak ku "
Mas...kalau sedang berbincang dengan Bunda...tolong sampaikan pesan ku ini, agar Bunda menyampaikan kepada Bapa...bahwa aku masih perlu beberapa waktu lagi... apakah jadual di ubah, waktu diperpanjang, penerbangan di tunda, apalah caranya,
Bunda tahu persis bagaimana melakukannya, seperti ketika di Pesta Perkawinan di Kana, saat Mukjizat pertama terjadi.

Sudah begitu banyak mukjizat yang terjadi dalam kehidupan ku setiap saat kurasakan, namun aku terus meminta kepada Bunda.

Terimakasih mas sudah menemaniku
MULIAKAN LAH , TINGGIKANLAH ALLAH
....dalam perjalanan kemo ketiga....
by Retty Nereng on Wednesday, August 19, 2009 at 10:23pm

Hari ini , adalah hari chemotherapy ku yang ketiga , dari enam program yang harus kulalui walaupun sudah yang ketiga, tetap saja penuh dengan kejutan - kejutan yang tak pernah terduga.

Seperti hari ini, seharusnya dimulai seperti biasa saja, namun karena hari ini aku akan menggunakan proses yang berbeda, yaitu melalui implant yang sudah tertanam didadaku.

Seharusnya semua berjalan lancar ya, karena alat ini memang untuk mempermudah proses recovery ku.
Sejak semalam , tgl 18 Agustus, aku sudah dirawat di sebuah RS ,
Keesokkan paginya, ternyata aku di berikan vitamin sebanyak 1000 cc yang harus di masukkan dalam tubuh ku via infus.
sebenarnya aku sedikit kecewa, karena aku tidak merasa memerlukan vitamin ini, aku sudah cukup konsumsi vitamin.
Tapi entah kenapa pagi itu aku tak ingin bersikeras, setelah menelpon dokter pribadiku, dia hanya mengatakan jenis obat tersebut, dan keputusan memakainya kembali pada keputusan ku. suster yang khusus merawat ku pun , tidak memberi koment apapun, akhirnya aku pasrah saja obat itu dialirkan ke tubuh ku. sambil berdoa, bahwa tentunya ini yang terbaik dari NYA, aku selalu pasrah dan bersandar pada NYA, ketika aku tidak mampu melakukan sesuatu bahkan terhadap tubuhku sendiri.

Berdoa, agar apa yang masuk kedalam tubuhku, adalah yang terbaik dari NYA, dan tidak ada kesalahan medis,, semua dilancarkan.1000 cc vitamin dimasukkan kedalam tubuhku lewat implant yang ditanam, proses menggunakan nya juga cukup ribet, beberapakali harus di ulang, cukup menegangkan, tapi ya mau apalagi, saya pun berharap semuanya bisa berakhir dengan lancar.
Yang terjadi....adalah entah kenapa, dan salah dimana, yang kutahu dada ku membengkak...diakhir proses infus ini, berarti vitamin tidak mengalir baik dan benar, tapi tampaknya seperti mengalami kebocoran, entah merembes, entah apalah, aku tak tahu....kecewa dan sedih karena proses itu gagal.
secara medis proses itu dikatakan gagal, tapi saya harus bersyukur utk kegagalan ini.dan PUJI TUHAN saya bisa melihat satu hal luarbiasa terjadi dibalik kegagalan ini.
Andai saja saya menolak menerima vitamin itu sudah dipastikan cairan kemo itu lah yang akan tumpah didadaku dan itu berarti dadaku yang terbakar oleh cairan itu, dan akibatnya fatal untuk tubuhku dan untuk itu kembali aku mengucapkan syukur kepada BAPA,
Dia perlihatkan kegagalan itu, tapi untuk sesuatu yang luarbiasa dalam kehidupanku.
Kemo dilanjutkan dengan cara biasa, lancar, dan tak ada problem, lebih mudah daripada yang pertama dan kedua.

Saya tidak menyalahkan siapapun dalam hal ini,
saya bahkan bersyukur...kita sering mendengar dibalik kegagalan selalu ada hikmah.dan hari ini saya mengalaminya.
bila aku menceritakan ini, semuanya untuk KEMULIAAN NYA, PUJILAH BAPA, kasihnya sungguh luarbiasa.
SEGALA HORMAT DAN PUJI HANYA BAGI MU BAPAALLAH KU YANG MAHA KASIH, MAHA TINGGI
sungguh kurasakan kasih MU yang begitu Indah dalam hidupku

Bila anda membaca tulisan ku ini,
segeralah Panjatkan Syukur pada NYA, muliakanlah, Tinggikanlah ALLAH
Ketika BAPA bekerja di rumah ku
by Retty Nereng on Tuesday, August 11, 2009 at 9:12am

Cerita ini, hanya permenungan pribadi bagi ku, bila anda merasakan indahnya itu karena BAPA,

Suatu senja menjelang malam, dihari jumat yang terasa kering. Aku memutuskan untuk mengantar putri kecilku bermain dimall. di depan halaman rumah kami, yang tak berpagar itu, lewat seorang remaja tanggung dan berhenti didepan rumahku, wajahnya memelas, hampir setengah menangis ia bercerita padaku.anak itu minta aku mempekerjakan ia di rumahku dan berharap uang imbalan sepantasnya untuk bayaran uang sekolah,karena bila besok ia tak melunasi hutang sekolahnya, maka ia akan dikeluarkan dari sekolah.

aku langsung berpikir, ini anak siapa ? kutanya padanya, ternyata anak seorang buruh tukang cuci, yang ayahnya entah dimana.pertanyaan selanjutnya, pekerjaan apa yang bisa kuberikan pada anak ini pada senja menjelang malam, dan saya juga tidak tega mempekerjakan anak pada malam hari dan besok ia masih harus sekolah.

lalu saya bilang, " datang saja besok siang atau minggu , nanti saya kasih kerjaan, kalau sekarang sudah malam, gak ada kerjaan"anak itu berlalu dengan muka sedih dan langkah gontai, saya memastikan sendiri dalam hati , bahwa apa yang saya sampaikan bener kan ? Namun baru kusadari, bahwa anak itu memerlukan uang buat besok pagi.hal lain aku baru saja membaca sebuah cerita tentang seorang ibu yang membantu seseorang yang tidak dikenalnya, dan ternyata anak ibu itu juga menerima kebaikan dari orang yang tak dikenalnya ditempat yang berbeda, moral storynya, tetaplah berbagi kebaikan dengan siapa saja, tanpa berpikir apakah kamu merasa dirugikan atau tidak.

tergerak hatiku dan mengejar anak tadi, dan kulihat dia duduk di pembatas jalan yang gelap, duduk kecapean, ' berapa uang yang kau perlukan untuk sekolah besok ' kusapa dari jendela mobilku yang kubukaanak itu tampak tekejut melihat ku' 80 rb bu' mukanya menyimpan tangis, tidak tampak wajah remaja lelaki yang nakal seperti biasanya.hatiku terenyuh melihat wajahnya .kukeluarkan 2 lembar 50 ribuan dan ku berikan padanya.

'tapi saya belum kerja untuk ibu, sy tidak mau terima bu' anak itu mengelak uang dariku

' ambil saja uang ini, besok kau datang kerumah dan sy kasih kerjaan 'anak yang masih duduk dibangku smp itu masih mengelak sekali lagi, tapi saya pastikan bahwa saya tidak apa apa , bagi saya apalah artinya uang seratus ribu, dalam sekejap saya bisa menghabiskannya untuk makan, minum, main main dlsbnya. namun anak ini membutuhkan untuk masa depannya.' kamu bayar uang sekolah ini, dan sekolah dengan benar 'saya masih berpikir apakah tindakan ini benar atau tidak, apakah aku ditipu atau tidak ? tapi saat itu saya ikuti saja nurani ku.

Kemudian saya berangkat ke Jakarta keesokan sabtunya dan anak itu pun tidak pernah muncul di rumah, walaupun sy sudah memerintahkan kepada pembantu pekerjaan apa yang diberikan bila anak itu datang kembali kerumah.dan sy pun tidak berpikir bahwa sy sudah ditipu, sy sdh menolong seorang anak dari kesusahannya.dan berharap dia pun akan berbagi kebaikan kelak.

Beberapa waktu kemudian....anak sulungku berangkat ke Jogja untuk melanjutkan kuliahnya.hari ketiga ia di Jogja ia harus menjalani operasi, hati ibu mana yang tak sedih, khawatir , was was, aku di Jakarta, pasca operasi , tak berdaya saat itu, tak bisa disampingnya, aku hanya bisa menangis, pasrah dan berdoa.

Tuhan memberiku penghiburan yang luar biasa, putraku sukses dioperasi dengan diagnosa yang benar, dan didampingi begitu banyak kerabat dari balikpapan yang sudah lama tak jumpa.bahkan lebih banyak tamu yang hadir besuk anak ku dari pada yang besuk aku ketika aku dirawat di rs.ada keluarga Pak Murdiono - Mb Lilik yang mendampingi anak ku sebagai keluarga, menandatangani persetujuan operasi, ada Ibu Dharsono, Mb Erna, Pak Hubertus Liga, Pak Robert Kodong, Keluarga Pak Haryanto, kel Pak Suyoto dan ibu, ada teman - teman anakku, dan keluarga, yang tak bisa kusebutkan satu persatu, dan begitu ramai kamar anakku, luarbiasa anakku menerima penghiburan yang datang dari padaNYA.

Ketika kurenungkan kejadian ini, aku tiba - tiba teringat anak yang pernah kubantu itu.

BAPA yang sudah "bekerja" dirumahku, lebih daripada yang sudah aku berikan.Syukur dan Puji kepada BAPA, kasihnya sungguh ajaib dan luarbiasa.